"Luruihlah jalan Payakumbuah". Ya, itu adalah satu kalimat dari lirik sebuah lagu Ayam den Lapeh. Siapa yang tidak tahu dengan Kota Payakumbuh. Banyaknya pesona yang disuguhkan oleh salah satu kota kecil di Sumatera Barat ini memberikan kesan tersendiri yang tak terlupakan bagi pengunjungnya. Tidak hanya dikenal dengan Kelok Sembilannya, tegaknya tebing-tebing nan tinggi lagi kokoh adalah daya tarik tersendiri yang ditampilkan kepada pengunjung yang melintasi kawasan ini.
Harau adalah salah satu kecamatan yang menyuguhkan pemandangan tersebut. Pengelolaan daerah yang baik menjadi faktor utama untuk majunya sebuah daerah. Tidak heran jika banyak pengunjung yang datang untuk menimba ilmu ke kawasan ini. Salah satu yang menjadi tujuan adalah Nagari Taram dan Nagari Bukik Limbuku Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Majunya Nagari tersebut serta dikelola dengan baiknya oleh pemerintah setempat menjadikan nagari tersebut sebagai nagari tujuan untuk Nagari Toboh Gadang timur beserta BAMUS dan PKK melakukan Studi Komparatif (Senin-Selasa, 2-3/12). Jarak tempuh Nagari Taram dan Bukik Limbuku dari pusat kota tidak memakan waktu yang lama, yaitu masing-masing berkisar 13 Km(25 menit) dan 11 Km (20 menit) saja.
Sebagai nagari pemekaran, Toboh Gadang Timur berupaya belajar banyak hal dari kedua Nagari di Kecamatan Harau ini. Disepanjang perjalanan menunju Nagari Taram dan Bukik Limbuku, kita sudah tahu betapa berkembang dan majunya nagari tersebut. Luasnya kawasan pertanian yaitu berupa sawah dan kebun jagung hampir disepanjang jalan kita temui, dan menjadi sumber pendapatan masyarakat Nagari Taram dan Bukik Limbuku. Tidak hanya itu, di bidang peternakan, nagari tersebut mendominan pada telur ayam beras, dibuktikan dengan banyaknya ternakan ayam petelur disepanjang jalan menuju kawasan ini, sehinggan nagari ini merupakan salah satu pemasok telur di daerah-daerah Sumatera Barat. Tidak hanya itu, baiknya pengelolaan Nagari Taram juga terlihat dari mampunya nagari tersebut menciptakan tempat wisata yaitu "Kapalo Banda" yang menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Masih banyak lagi, kawasan ini juga memliki kebun serai wangi yang kemudian diolah langsung oleh nagari setempat menjadi minyak serai yang bisa digunakan sebagai minyak pijat dan sebagainya yang bermanfaat untuk kesehatan. Prestasi tertinggi yang diraih Nagari Taram adalah menjadi Nagari Tarbaik Tingkat Nasional di tahun 2019 ini.
"Untuk menjadi nagari yang maju, kita harus mampu melakukan pendekatan terhadap masyarakat, bekerja sesuai jalurnya, berani untuk tidak menyalahi aturan, berfikir ke depan serta adanya kemauan untuk berubah dan berani untuk berinovasi" adalah pesan yang di sampaikan oleh Bapak Defrianto Ifkar Wali Nagari Taram kepada seluruh perangkat Nagari Toboh Gadang Timur yang datang Berkunjung. Semoga ilmu yang didapatkan kita realisasikan di nagari kita yang tercinta ini. Semangat membangun !!!