Toboh Gadang Timur, 7 November 2024 — Dalam upaya memperkuat sinergi antar lembaga nagari serta menggali inspirasi pengelolaan ekonomi berbasis potensi lokal, Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, melaksanakan kunjungan studi tiru ke Nagari Toboh Gadang Timur, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara dua nagari yang memiliki visi pembangunan berkelanjutan.
Rombongan Bamus Nagari Koto Tinggi disambut dengan penuh kehangatan oleh Wali Nagari Toboh Gadang Timur, Roni Saputra, beserta jajaran perangkat nagari, anggota Bamus, serta pengurus BUMNag. Acara penyambutan yang berlangsung di kantor wali nagari tersebut diawali dengan sambutan hangat dari tuan rumah, yang menekankan pentingnya kerjasama dan saling berbagi pengalaman antar nagari dalam menghadapi tantangan pembangunan di tingkat lokal.
Dalam sesi diskusi utama, kedua pihak secara mendalam membahas tentang peran strategis Bamus dalam tata kelola nagari, pengawasan terhadap kebijakan, serta keterlibatan dalam pembangunan partisipatif. Bamus Nagari Koto Tinggi tertarik mendalami model sinergi yang telah dibangun antara Bamus dan Pemerintah Nagari Toboh Gadang Timur, yang selama ini dikenal kompak dan harmonis dalam mengambil setiap langkah kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
Diskusi berjalan dengan suasana yang terbuka dan penuh semangat saling belajar. Ketua Bamus Nagari Koto Tinggi menyampaikan apresiasi terhadap keterbukaan dan kesediaan Bamus Toboh Gadang Timur dalam berbagi pengalaman. Salah satu poin penting yang menjadi perhatian adalah bagaimana pentingnya membangun komunikasi yang efektif antara lembaga nagari guna menghindari kesalahpahaman serta menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat.
Salah satu aspek yang paling menarik perhatian dalam kunjungan ini adalah keberhasilan BUMNag Timur Sejahtera milik Nagari Toboh Gadang Timur dalam mengelola unit usaha wisata yang memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.
BUMNag Timur Sejahtera saat ini mengelola dua unit usaha andalan, yaitu:
Wisata Odong-Odong – sebuah inisiatif sederhana namun berdampak luas bagi anak-anak dan keluarga yang ingin menikmati hiburan lokal yang terjangkau.
Wisata Embung Ambio Tarantang Panjang – destinasi wisata berbasis alam yang menawarkan keindahan embung buatan yang terletak di kawasan perbukitan, dilengkapi dengan pemandangan lanskap yang menawan dan sarana rekreasi yang terus dikembangkan.
Dalam sesi pemaparan, pengurus BUMNag Toboh Gadang Timur menjelaskan strategi pengelolaan yang dilakukan, mulai dari perencanaan usaha, pelibatan masyarakat, pembagian hasil, hingga pengembangan promosi berbasis media sosial. Kunci keberhasilan mereka terletak pada keterbukaan dalam pengelolaan keuangan, kejelasan struktur organisasi, dan dukungan penuh dari wali nagari serta Bamus.
Sebagai bagian dari kegiatan, rombongan Bamus Nagari Koto Tinggi diajak langsung mengunjungi Embung Ambio Tarantang Panjang. Dalam kunjungan lapangan tersebut, para peserta studi tiru berkesempatan menyaksikan secara langsung bagaimana pengelolaan kawasan wisata tersebut. Suasana alam yang asri dan pengelolaan fasilitas yang baik menjadi nilai tambah yang memperkuat potensi pariwisata nagari.
Mengakhiri kunjungan, Bamus Nagari Koto Tinggi menyerahkan cendera mata berupa jeruk siam, buah jeruk khas dari Nagari Koto Tinggi, sebagai simbol persahabatan dan penghargaan atas sambutan serta ilmu yang telah diberikan oleh pihak Nagari Toboh Gadang Timur. Momen tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang hangat, menandai hubungan baik yang terjalin antara dua nagari.
Dalam sambutannya, Ketua Bamus Nagari Koto Tinggi menyampaikan harapan agar kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi benar-benar menjadi langkah awal bagi terbentuknya jaringan antar-nagari yang aktif saling bertukar informasi, membangun kolaborasi lintas wilayah, serta memajukan potensi nagari masing-masing.
Wali Nagari Toboh Gadang Timur, Roni Saputra, juga menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ini. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan di masa depan, tidak hanya antar Bamus, tetapi juga antar BUMNag, kelompok pemuda, dan pelaku usaha desa lainnya.
Kunjungan studi tiru ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan saling belajar masih menjadi kekuatan utama dalam membangun nagari di Sumatera Barat. Dengan terus mendorong pertukaran pengalaman dan mempererat sinergi, diharapkan seluruh nagari dapat tumbuh bersama menuju kemandirian ekonomi, tata kelola yang transparan, dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.